Cerita di Putih Abu
- Abu
Di awal tahun
ajaran baru siswa/siswi di SMK N 1 Sabang memulai kembali aktivitas belajar
mengajarnya.Di hari pertama masuk sekolah murid-murid baru akan di sambut
dengan kegiatan Upacara dan Ospek. Setelah uapacara usai seluruh siswa/i baru di
kumpulkan di lapangan untuk di beri arahan tentang
pelaksanaan ospek.
“Siap
grakk,,?” tegas pak Iswardi. “Istirahat di tempat grakk...?” Sambung pak Iswardi.
Serentak semua siswa istirahat di tempat.
“Assalamualaikum
Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Ucap pak Is.
“Wa’alaikumsalam
Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Sambut semua siswa.
“Baiklah
anak-anak pada hari ini kalian akan mengikuti kegiatan Ospek yang di adakan SMK
N 1 Sabang. Selama ospek kalian akan di bimbing oleh kakak kelas kalian. Ok...
selamat datang dan selamat bergabung menjadi keluarga besar SMK N 1 Sabang.
Setelah ini kalian masuk ke kelas yang telah di tentukan. Assalamualaikum
Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Ucap pak Is setelah memberikan sedikit arahan.
“Wa’alaikumsalam
Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Sambut semua siswa serentak.
Mereka
pun masuk menuju kelas masing-masing yang telah di tentukan sambil menunggu
arahan berikutnya mereka pun berbincang-bincang. Tiba-tiba ada tiga orang siswa
yang baru masuk, mereka adalah Gita, Ridho, dan Rendy. Gita pun menyuruh
seorang siswa yang bernama Mila untuk pindah dari tempat duduknya.
“Eh.. cupu
pindah loe, gue mau duduk di sini.” Ucap Gita pada Mila.
“Saya sudah
duduk duluan disini.” Jawab Mila.
“loe bantah gue”
sambil memukul meja dengan nada keras. “ loe belum tau siapa gue ?” Gita
bertanya kepada Mila dengan nada Kasar.
“Emang kamu
siapa?” jawab Mila.
“Rendy Ridho.”
Sambil memberi perintah pada Rendy dan Ridho untuk menggeser Mila dari tempat
duduknya.
Rendy
dan Ridho pun mengangkat kedua tangan Mila dari tempat duduknya, lalu Mila di
dorong hingga terlempar dan terkena meja Andy yang duduk disebelahnya.
“Hahaha...
mampus loe, itu akibatnya kalau bantah gue.” Olok Gita pada Mila.
Andy pun menolong Mila “ kamu gak
papa ?” tanya Andy.
“Saya gak
apa-apa kok.” Jawab Mila.
“kalau berani
jangan sama cewek.” Tantang Andy
“jadi loe
nantang..??” sambil menunjuk Andy
Lalu tiba-tiba
bu Ida masuk kelas. Mereka pun menghentikan perdebatan mereka. Lalu Andy
memberikan tempat duduknya untuk Mila. Sambil duduk Rendy mengancam Andy. “Awas
loe ntar.”
“Yaudah kamu
duduk saja di tempatku .” tawar Andy.
“Lalu kamu
duduk dimana ?” Mila menjawab.
“Saya berdiri
saja.” Jawab Andy tenang.
Setelah
perdebatan itu ospek pun dimulai. Mereka mengikuti kegiatan Ospek dengan
tertib.
Setelah
selama 3 hari mereka mengikuti ospek akhirnya mereka pun memulai kegiatan
belajarnya di SMK N 1 Sabang. Mereka melalui banyak sekali kegiatan Ospek
beberapa hari yang lalu. Gita CS selalu mengerjaiMila dan Andy. Namun sesekali
Andy melawan atas perbuatan Gita CS yang terlalu berlebihan namun Mila menyuruh
Andy tetap sabar.
Pada
suatu ketika Andy di kerjai Gita CS di belakang lab NKN saat jam istirahat.
Pada saat yang sama Rino berada di toilet dan mendengar suara ribut-ribut dari
belakang Lab NKN.
“ heemm,,, ini
pasti Gita CS ngerjai anak itu lagi.” Menghela nafas sambil berbicara dalam
hati.
Rino
menghampiri mereka dan meminta Gita CS untuk berhenti mengganggu mereka berdua.
Tetapi Gita CS malah menghajar Rino dan Andy. Perkelahian pun tak terhindarkan
antara mereka berempat. Tak sengaja mila mendengar dan melihat perkelahian itu.
Lalu ia melapor kepada bu ida.
Lalu
tiba-tiba bu Ida datang melerai perkelahian itu. Dengan rasa terkejut mereka
berhenti berkelahi. Lalu bu Ida datang menghampiri.
“Kenapa kalian
berkelahi ? ada masalah apa ini ?” tanya bu Ida pada mereka semua.
“Mereka
bertiga mengganggu Andy bu.” Jawab Rino sambil menunjuk Gita CS.
“gak ada bu, dia
yang mulai tu bu !!” Gita membela diri
dan gangnya.
“sudah tidak
usah saling menyalahkan.” Dengan nada agak keras.
“Tapi mereka
yang salah bu.” Bela Gita lagi.
“ Ibu tau
siapa yang bersalah disini jadi masalah ini Kalian jelaskan nanti di ruang BP.
Kalian Mila dan Lya bawa Rino dan Andy ke Ruang UKS ya,,,!!” melerai mereka
semua.
Lalu
Lya dan Mila membawa Rino dan Andy ke ruang UKS, sedangkan Gita CS harus
berhadapan denagn guru BP karena membuat onar di sekolah.
Lya dan Mila mengobati
luka Rino dan Andy. Rino merintih kesakitan pada saat lya mengobati lukanya.
“Aduh....sssssssttt.”
rino meringis kesakitan.
“aduh...sakit
ya???” Lya bertanya.
“Pelan-pelan
dong.” Rino meminta Lya
“Ini
udah pelan.” Jawab Lya.
Sejenak mereka berpandangan dalam
keheningan dan kemudian beralih ke Mila dan Andy dalam keadaan yang sama pula.
Setelah selesai mengobati luka Rino dan Andy, Mila dan Lya meninggalkan Rino
dan Andy di ruang UKS.
“Rino,
Andy kami tinggal ya... ayo Mila kita berikan mereka waktu untuk istirahat
sebentar.” Lya berkata.
“Iya.
Terimakasih ya Lya.” Balas Rino
“ya
sama-sama.” Balas Lya
Karena mengerjai
Andy, Gita CS memperoleh hukuman hormat bendera dan peringatan dari BP.
“Aduh,,,
panas nihh...” keluh Gita.
“Gue juga
panas nih,,,!! Sambung Ridho.
“Udah
jangan ngeluh terus nikmati aja hukuman ini. Hahahaha” Rendy sambil jengengesan.
“Wuuuuu.....apanya
yang mau dinikmati kayak gini.” Celetuk Gita.
“Pale
loe gue nikmati...!” cela Ridho.
Saat
pulang sekolah tiba Rendy pulang dengan mengendarai sepeda motor. Tak sengaja
ia terjatuh dari sepeda motor. Tidak sengaja Mila lewat dan menolong Rendy yang
sudah terduduk di jalan.
“Astagfirullah... kamu kenapa Ren...?” tanya Mila setengah kaget.
“Astagfirullah... kamu kenapa Ren...?” tanya Mila setengah kaget.
“Aku
jatuh dari motor,,,!!” dengan suara agak mengeras.
“Sini
aku bantu berdiri.” Sambil memegang tangan kanan Rendy.
“Aku
bisa sendiri.” Jawabnya ketus.
Tetapi Rendy tak sanggup berdiri
bila tidak di bantu berdiri. Mila pun memapah Rendy berdiri.
“Kamu
jangan sok kuat la, di bantuin gak mau.” Celoteh Mila.
Rendy terdiam dan tak berkata
apa-apa. Lalu Mila menelpon Andy dan
Rino untuk meminta bantuan. Tidak lama kemudian Andy dan Rino datang dan
menolong Rendy.
“Rendy
kenapa Mil?” tanya Andy.
“Kenapa
kalian menolong aku, padahal aku sudah bersikap tidak baik pada kalian semua?”
tanya Rendy sambil meringis kesakitan.
“Itulah
gunanya teman.” Rino menjawab dengan tersenyum.
“Teman
harus saling
tolong menolong.” Sambung Andy.
“Terima
kasih atas kepedulian kalian. Aku juga minta maaf atas perbuatan ku terhadap
kalian tadi.” Matanya menatap Mila,
Andy, dan Rino satu persatu.
“Kami
sudah memaafkanmu.” Jawab Andy.
“ya
sudah ayo kita bawa dia ke UKS mumpung masih ada guru.” Potong Mila.
Lalu Andy dan Rino memapah Rendy
sampai ke UKS.
Beberapa
hari kemudian Rendy meminta maaf kepada
Rino, Andy, dan Mila atas segala perbuatan yang pernah mereka lakukan pada
Rino, Andy, dan Mila. Mereka sudah memaafkan Rendy. Pada akhirnya mereka menjadi sahabat yang
baik.
“Mila,
Andy, Rino aku mau minta maaf pada kalian semua atas semua yang pernah aku
lakukan pada kalian.” Kata Rendy.
“Kami
sudah memaafkanmu dari kemarin.” Jawab Mila.
“iya
kami sudah memaafkanmu, udah jangan dipikiri lagi masalah yang kemarin.” Sambut
Andy.
“kekantin
yok...” ajak Mila.
“Yok...!”
sahut Andy dan Rendy.
Di perjalanan menuju kantin Andy,
Mila, dan Rendy berpapasan dengan Gita dan Ridho. Gita melihat dengan tatapan
benci pada Rendy. Rendy hanya melirik dengan ujung mata. Setelah kembali dari
kantin Rendy di panggil oleh Gita.
“Rendy
kenapa loe berteman sama orang cupu itu?” tanya Gita setengah marah.
“sekarang
loe gk bisa ngatur-ngatur aku lagi. Aku punya kehidupan sendiri.” Jawab Rendy
dengan nada keras.
“Loe
kok nyolot gitu sich.” Dengan nada agak tinggi.
“Sory
kalau suara ku meninggi. Tapi sekarang aku sudah berteman dengan mereka.”
Dengan suara rendah.
“tapi
knp?” tanya Gita.
“Karena
kemarin mereka telah menolongku sewaktu aku jatuh dari sepeda motor. Dan mereka
menolongku dengan ikhlas. Kita tidak punya alasan untuk terus mengerjai
mereka.” Rendy bicara dengan suara lembut.
“owww
jadi loe gitu sekarang ma kita. Udah gk mau lagi berteman ma kami. Yaudah gk
penting juga loe..!” celetuk Rendy.
“terserah
loe lah...!” balas Rendy.
Gita dan Ridho lalu pergi meninggalkan
Rendy dan Mila.
Pada suatu
hari Rendy sedang duduk sendirian di kelas, lalu tiba-tiba Ridho menghampiri
Rendy.
“Eh,,, Ren kamu kok bisa berubah gini
sich.” Tanya Ridho serius.
“Kamu tanya aja ma dirimu sendiri
kenapa aku bisa berubah.” Sahut Rendy.
“Tapi kita kan udah berteman dari
SMP.” Kata Ridho.
“Apa yang kalian lakukan itu gk benar
dan apa salah mereka pada kita hingga kita harus benci pada mereka.” Jelas
Rendy.
“Sebenarnya aku juga gk ingin tapi
Gita selalu memerintah dan menyuruh seenaknya. Aku tau Gita banyak uang tapi
kenapa hatika kita dibutakan oleh materil.” Pembicaraan Ridho mulai masuk dari
hati ke hati.
“Aku tau itu dan sekarang aku sudah menyadarinya. Udah minta maaf aja
sama mereka.” Ucap Rendy.
“Baiklah nanti aku minta maaf sama
mereka.” Sambung Ridho.
“Bagus tu do,,,!!”
“Thanks atas sarannya ya Ren.” Sambil berjabat tangan.
“Ok” jawab Rendy.
Tak
lama kemudian Mila dan Andy masuk ke kelas.
“Assalamualaikum”ucap Mila.
“Wa’alaikumsalam.” Sahut Rendy.
“Ngapaen Ren? Tanya Andy.
“gk ada, lagi ngobrol aja sama Ridho.”
Jawab Rendy tenang.
Lalu tiba-tiba Ridho memanggil Andy
dan Mila.
“Andy... Mila... aku mau meminta maaf
pada kalian dan juga Rino. Maukah kalian
memaafkan aku.”
“hmm kami sudah memaafkanmu kok.”
Jawab Mila
“Aku juga sudah memaafkanmu.” Sambung
Andy.
Lalu meereka saling berjabat tangan.
Kina
Gita tidak ada yang menemani lagi karena kesombongannya itulah yang membuat dia
dijauhi oleh temannya.
“Hay,,,
kalian ngapain ?” tanya Gita.
“Lagi
duduk aja. Kamu ngapain kesini.” Ridho Balik bertanya
“Kalian
kok Gitu sich?” ucap Gita.
“Loe
tanya aja sama diri loe sendiri.” Kata Rendy sambil beranjak pergi.
“Loe
mau kemana Ren?” tanya Ridho.
“Balik
ke kelas.” Jawab Rendy sambil mulia berjalan.
“Aku
ikut.” Sahut Ridho sambil berlari kecil.
“Kalian
kok ninggalin aku sich.” Tanya Gita. Namun Ridho dan Rendy tetap berlalu.
Gita
mulai merasa sendiri karena teman-temannya menjauhinya. Gita pun mulai sadar
bahwa sikap sombongnya membuat orang menjadi benci. Lalu Gita berfikir minta
maaf pada Teman-temannya.
“Aku
mau ngomong sama kalian.” Ucap Gita.
“Ngomong
aja.” Jawab Rendy.
“Aku
mau minta maaf sama kalian. Aku merasa sendirian saat kalian gak ada. Aku baru
sadar betapa pentingnya persahabatan jika saling mengerti dan saling memahami.
Aku juga minta maaf sama kalian yang ada disini, aku sangat berharap kalian mau menerima aku
menjadi sahabat kalian lagi.” Wajah Gita agak sendu.
“Jadi
sekarang kita sahabatan lagi? Rendy setengah bertanya.
“ya...”
sambung Gita dan Ridho.
Lalu
mereka saling berjabat tangan dan tosss....
Andy,
Mila, Rendy, Ridho, Gita, dan Rino menjadi sahabat yang akrab.
Pada akhirnya mereka bersahabat baik
setelah melalui masalah-masalah yang datang. Mereka saling berjabat tangan dan
mereka toss...!!!
Selesaiiiiii.............!!!!!!!!
Naskah Cerita
Nama pemain:
1. Anjas
Andira sebagai Rendy
2. Rien
Taurina sebagai Gita
3. Iqbal sebagai Andy
4. Ardiansyah sebagai
Ridho
5. Muhammad
Purwoto sebagai Rino
6. Riska
Irnanda sebagai Mila
Penulis:
Muhammad
Purwoto
Ide Cerita
Kelompok II
SUTRADARA
KELOMPOK II
No comments:
Post a Comment