Thursday 28 August 2014

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA




1.       Ideologi
a.       Pengertian
ideologi adalah ilmu tentang gagasan atau ilmu tentang ide atau disebut science of ideas (Heru Santoso dkk, 2002 H 51). Menurut Elly M Setiadi (2005:167) ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.
b.      Peranan ideologi
1)      Sebagai jawaban atas kebutuhan citra diri suatu kelompok sosial.
2)      Menjembatani antara founding father dan generasi penerus.
3)      Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompok yang berpegang pada ideologi tersebut.
4)      Suatu keyakinan para pendiri yang menguasai, memengaruhi seluruh kegiatan sosial.
c.       Kekuatan ideologi
1)      Dimensi realiti, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara ril dan nyata ada dalam kehidupan yang bersumber dari budaya & pengalaman sejarah masyarakat.
2)      Dimensi idealisme, yaitu nilai-nilai yang mengandung idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.
3)      Dimensi fleksibilitas, yaitu ideologi yang memungkinkan dan merangsang pengmbangan pemikiran-pemikiran yang relevan tanpa menghilangkan atau mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
d.      Ciri-ciri ideologi negara
1)      Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangasaan dan kenegaraan.
2)      Mewujudkan suatuasas kerohanan pandangan dunia, pandangan hidup yang harus dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan dan dipertahankan dengankesediaan berkorban.
2.       Pancasila sebagai ideologi terbuka
a.       Pengertian pancasila sebagai deologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa pengubahan nilai-nilai dasarnya. Mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman. Ciri khas ideologi terbuka yaitu nilai-nilai atau cita-citanya tidak dipisahkan dari pihak luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan nurani, moral, dan budaya masyarakat sendiri.
b.      Faktor-faktor yang mendorong pemikiran pancasila sebagai ideologi terbuka
Menurut Moerdiono (1992:399), bebrapa faktoryang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu.
a)      Dalam proses pembangunan Nasional berencana, dinamika masyarakat berkembang amat cepat, sehingga tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideoogi-ideologi sebelumnya.
b)      Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup misalnya Marxisme, Laninisme, Komunisme.
c)       Pengalaman sejarah politik bangsa Indonesia sendiri dengan pengaruh komunisme yang bersifat tertutup, kebijaksanaan pemerintah disaat itu menjadi absolut.
d)      Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia.
c.       Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka
a)      Nilai Dasar,  yaitu merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal yang mengandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.
b)      Nilai Instrumental, yaitu merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaannya.
c)       Nilai Praktis, yaitu bukti konkret ideologi harus direalisasikan dalam kehidupan praktis.
d.      Perbandingan antara ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya
PANCASILA
LIBERALIS
KOMUNIS
Monotheis
Sekular
Atheis
HAM dilindungi tanpa melupakan kewajiban asasi
HAM dijunjung secara mutlak
HAM diabaikan
Keputusan Melalui musyawarah, mufakat dan pemungutan suara
Keputusan melalui voting
Keputusan di tangan pemimpin partai
Tidak ada dominasi
Dominasi mayoritas
Dominasi partai
Ada oposisi dengan alasan
Ada oposisi
Tidak ada oposisi
Ada perbedaan pendapat
Ada perbedaan pendapat
Tidak ada perbedaan pendapat
Kepentingan seluruh rakyat
Kepentingan mayoritas
Kepentingan negara
Nasionalisme dijunjung tinggi
Nasionalisme diabaikan
Nasionalisme ditolak

B.      PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
1.       Pancasila sebagai sumber nilai
a.       Pengertian nilai Pancasila
Nilai-nilai Pancasila yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila Pancasila dimana antara sila-sila tersebut saling berkaitan dan secara utuh tidak dapat dipisahkan yang dijadikan sutau ukuran, patokan anggapan dan keyakinan yang menjadi panutan orang dan kelompok atau masyarakat bangsa Indonesia.
Menurut Notonagoro nilai dibagi dalam tiga bagian yaitu :
(1)    Nilai Materil, yaitu nilai yang dilihat dari hasil guna suatu benda bagi manusia
(2)    Nilai Vital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk kegiatan aktivitasnya
(3)    Nilai kerohanian, yaitu segala yang bernilai bagi kerohanian manusia dan mengandung kebenaran, keindahan moral dan religius.
b.      Nilai-nilai moral dalam Pancasila
Pancasila merupakan moral, sekaligus  mengandung arti sebagai norma. Pancasila sebagai norma terdiri dari lima norma sebagaimana tercantum pada lima sila Pancasila yang memiliki unsur-unsur bersama, sehingga dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan moral individu bangsa Indonesia dan karena telah ditetapkan sebagai dasar negara maka Pancasila sekaligus menjadi moral negara.
1)      Sila pertama mewajibkan untuk mengakui dan memuliakan Tuhan Yang Maha Esa.
2)      Sila kedua mewajibkan untuk mengakui dan memperlakukan semua, dan setiap orang sama tanpa alasan atau diskriminasi.
3)      Sila ketiga mewajibkan untuk menjunjung tinggi dan mencintai tanahair, bangsa dan Negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingan , mengambil sikap yang solider dan layak terhadap sesama warga negara.
4)      Sila keempat mewajibkan untuk ikut serta dalam kehidupan politik serta pemerintahan negara.
5)      Sila kelima mewajibkan untuk berskap adil, berjiwa sosial, memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan orang-perorang masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan lahir batinbagi seluruh rakyat Indonesia.
c.       Nilai Pancasila sebagai dasar negara
Seluruh peraturan perundang-undangan mulai dari UUD, UU, PP dan peraturan lainnya harus bersumber kepada Pancasila.
d.      Nilai Pancasila sebagai ideologi Pancasila
Sebagai ideologi bangsa Pancasila menjadi arah dan pedoman bagi hidup bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur lahir dan batin.
e.      Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
1)      Nilai ideologi
Pandangan dan sikap hidup bangsa Indonesia berdasarkan ideologi Pancasila. Oleh karena itu manusia Indonesia harus bertuhan, berperikemanusiaan, mengutamakan persatuan, berjiwa demokrasi atas dasar musyawarah; dan berkeadilan sosial terhadap sesama. Pandangan hidup ini menjadi dasar kehidupan bangsa Indonesia.
2)      Nilai politik
Nilai politik yaitu nilai kenegaraan. Pancasila merupakan sumber dari segala hukum di Indonesia.
3)      Nilai ekonomi
Nilai ekonomi yang terkandung dalam Pancasila yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4)      Nilai sosial
Atas dasar sila kelima, dan dijiwai oleh sila-sila lainnya. Pemerintah berusaha mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
5)      Nilai kebudayaan
Budaya Pancasila merupakan budaya asli Indonesia. Bangsa Indonesia hidup bertakwa kepada Tuhan, rukun, suka menolong, kerja sama, saling menghormati, sopan, menjaga kesatuan dan persatuan, ikut serta membela negara, rela berkorban, dan tidak memaksakan kehendaknya kepada orang lain.

2.       Pancasila sebagai paradigma pembangunan
a.       Pengertian paradigma
Menurut Al Marsudi (2000;69) Paradigma adalah cara pandang nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara memecahkan sesuatu masalah yang dianut oleh suatu masyarakat pada masa tertentu.
b.      Hakikat pembangunan nasional
Hakikat pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan pedoman pembangunan nasional.
c.       Tujuan pembangunan nasional
Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah NKRI yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana yang aman, tentram, tertib serta dinamis dan dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
d.      Pancasila sebagai paradigma pembangunan
1)      Paradigma pembaharuan tatanan hukum
a)      Amandemen
Upaya reformasi hukum mencakup reformasi atas UUD, yang dapat dilakukan dengan amandemen. Amandemen adalah prosedur penyempurnaan, tanpa harus langsung mengubah UUD, amandemen merupakan pelengkap dan rincian dari UUD asli.
b)      Perubahan konfigurasi politik
Mengubah konfigurasi politik otoriter menjadi konfigurasi politik demokratis sesuai dengan acuan nilai-nilai paradigma pancasila.
c)        pelembagaan Judicial Review
Lembaga Judicial Review akan berfungsi mengawal semua produk hukum atau peraturan perundang-undangan agar konsisten dengan peraturan yang di atasnya sesuai nilai-nilai Pancasila.
2)      Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi
a)      Ciri-ciri sistem ekonomi liberal kapitalis (AS dan Eropa)
-          Pemilihan faktor produksi oleh individu
-          Mekanisme pasar merupakan kompetisi
-          Pengaruh pemerintah kecil
b)      Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis-komunis (Cina dan Vietnam)
-          Pemilihan faktor produksi secara bersama
-          Pengaruh pemerintah kuat
-          Perencanaan dari pusat
c)       Ciri-ciri sistem ekonomi campuran (Indonesia dan Malaysia)
-          Pemilihan faktor produksi oleh individu tetapi berfungsi sosial
-          Terdapat campur tangan pemerintah
Di Indonesia dikenal sistem perekonomian Nasional yang tercantum dalam UUD 1945 hasil amandemen pasal 33.
3)      Pancasila sebagai paraqdigma pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kebutuhan tersendiri. Bagi kelompok manusia yang menginginkan perubahan dan kemajuan mutlak harus memiliki dua hal tersebut.
4)      Panasila sebagai paradigma politik
Masyarakat Indonesia lebih tertarik pada tokoh-tokoh ysng memiliki kharismatik yang memberikan manfaat konkret, khususnya dalam bidang ekonomi. Salah satu alternatif jalan keluar dari kendala kultural yang ada yaitu dengan menyusun sitem ketatanegaraan dan sistem pemerintahan berdasar Pancasila dan mampu menyelaraskan dengan kemajemukan Indonesia, baik dari segi agama, ras, etnik, maupun golongan. Nilai-nilai Pancasila harus berani dihadapkan dengan perkembangan masyarakat sehingga perwujudan nilai-nilai Pancasila dapat berbeda-beda, sesuai dengan kultur sosial masing-masing, namun tetap dalam substansi yang sama.

C.      SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1.       Sikap dalam Melaksanakan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
a.       Sikap dalam melaksanakan nilai ke-Tuhanan Yang Maha Esa
1)      Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2)      Hormat-menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan-kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3)      Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4)      Tidak memaksakan satu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
b.      Sikap dalam melaksnakan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
1)      Mengakui kesamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
2)      Saling mencintai sesama manusia.
3)      Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4)      Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5)      Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6)      Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7)      Berani membela kebenaran dan keadilan.
8)      Merasa sebagai bagian dari seluruh umat manusia di dunia.
9)      Saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
c.       Sikap dalam melaksanakan nilai persatuan Indonesia
1)      Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
2)      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3)      Cinta tanah air dan bangsa.
4)      Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia
5)      Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
d.      Sikap dalam melaksanakan nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
1)      Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2)      Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3)      Musyawarah untuk mencapai mufakat yang diliputi oleh dasar kekeluargaan.
4)      Melaksanakan hasil keputusan yang berdaarkan musyawarah dengan itikad baik dan rasa bertanggung jawab.
5)      Musyawarah dilakukan dengan akan sehat budi pekerti yang luhur.
6)      Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
e.      Sikap dalam melaksnakan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1)      Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap suasana kegotong-royongan.
2)      Bersikap adil dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3)      Mengahormati hak-hak orang lain.
4)      Suka menolong dan menjauhi sikap pemerasan tehadap orang lain.
5)      Tidak bergaya hidup mewah dan tidak bersikap boros.
6)      Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
7)      Suka bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain.
8)      Mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
2.       Sikap dalam Mempertahankan Hakikat Nilai-Nilai Pancasila
a.       Memahami paham di luar Pancasila
b.      Anti terhadap penjajahan
c.       Bersatu dan anti adu domba
d.      Bersikap demokratis
e.      Bersikap adil
3.       Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat
a.       Pengendalian diri sebagai pangkal tolak pengamalan Pancasila.
b.      Perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila


No comments:

Post a Comment

Contoh : Makalah Studi Kelayakan Bisnis

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah kami bisa menyelesaikan proposal bis...