Thursday 28 August 2014

Contoh skenario Pendek


Cerita di Putih Abu - Abu
Di awal tahun ajaran baru siswa/siswi di SMK N 1 Sabang memulai kembali aktivitas belajar mengajarnya.Di hari pertama masuk sekolah murid-murid baru akan di sambut dengan kegiatan Upacara dan Ospek. Setelah uapacara usai seluruh siswa/i baru di kumpulkan di lapangan untuk di beri arahan tentang pelaksanaan ospek.
“Siap grakk,,?” tegas pak Iswardi. “Istirahat di tempat grakk...?” Sambung pak Iswardi. Serentak semua siswa istirahat di tempat.
“Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Ucap pak Is.
“Wa’alaikumsalam Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Sambut semua siswa.
“Baiklah anak-anak pada hari ini kalian akan mengikuti kegiatan Ospek yang di adakan SMK N 1 Sabang. Selama ospek kalian akan di bimbing oleh kakak kelas kalian. Ok... selamat datang dan selamat bergabung menjadi keluarga besar SMK N 1 Sabang. Setelah ini kalian masuk ke kelas yang telah di tentukan. Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Ucap pak Is setelah memberikan sedikit arahan.

“Wa’alaikumsalam Warrahmatullahi Wabbarakatuh.” Sambut semua siswa serentak.
                Mereka pun masuk menuju kelas masing-masing yang telah di tentukan sambil menunggu arahan berikutnya mereka pun berbincang-bincang. Tiba-tiba ada tiga orang siswa yang baru masuk, mereka adalah Gita, Ridho, dan Rendy. Gita pun menyuruh seorang siswa yang bernama Mila untuk pindah dari tempat duduknya.
“Eh.. cupu pindah loe, gue mau duduk di sini.” Ucap Gita pada Mila.
“Saya sudah duduk duluan disini.” Jawab Mila.
“loe bantah gue” sambil memukul meja dengan nada keras. “ loe belum tau siapa gue ?” Gita bertanya kepada Mila dengan nada Kasar.
“Emang kamu siapa?” jawab Mila.
“Rendy Ridho.” Sambil memberi perintah pada Rendy dan Ridho untuk menggeser Mila dari tempat duduknya.
                Rendy dan Ridho pun mengangkat kedua tangan Mila dari tempat duduknya, lalu Mila di dorong hingga terlempar dan terkena meja Andy yang duduk disebelahnya.
“Hahaha... mampus loe, itu akibatnya kalau bantah gue.” Olok Gita pada Mila.
Andy pun menolong Mila “ kamu gak papa ?” tanya Andy.
“Saya gak apa-apa kok.” Jawab Mila.
“kalau berani jangan sama cewek.” Tantang Andy
“jadi loe nantang..??”  sambil menunjuk Andy
Lalu tiba-tiba bu Ida masuk kelas. Mereka pun menghentikan perdebatan mereka. Lalu Andy memberikan tempat duduknya untuk Mila. Sambil duduk Rendy mengancam Andy. “Awas loe ntar.”
“Yaudah kamu duduk saja di tempatku .” tawar Andy.
“Lalu kamu duduk dimana ?” Mila menjawab.
“Saya berdiri saja.” Jawab Andy tenang.
                Setelah perdebatan itu ospek pun dimulai. Mereka mengikuti kegiatan Ospek dengan tertib.
                Setelah selama 3 hari mereka mengikuti ospek akhirnya mereka pun memulai kegiatan belajarnya di SMK N 1 Sabang. Mereka melalui banyak sekali kegiatan Ospek beberapa hari yang lalu. Gita CS selalu mengerjaiMila dan Andy. Namun sesekali Andy melawan atas perbuatan Gita CS yang terlalu berlebihan namun Mila menyuruh Andy tetap sabar.
                Pada suatu ketika Andy di kerjai Gita CS di belakang lab NKN saat jam istirahat. Pada saat yang sama Rino berada di toilet dan mendengar suara ribut-ribut dari belakang Lab NKN.
“ heemm,,, ini pasti Gita CS ngerjai anak itu lagi.” Menghela nafas sambil berbicara dalam hati.
                Rino menghampiri mereka dan meminta Gita CS untuk berhenti mengganggu mereka berdua. Tetapi Gita CS malah menghajar Rino dan Andy. Perkelahian pun tak terhindarkan antara mereka berempat. Tak sengaja mila mendengar dan melihat perkelahian itu. Lalu ia melapor kepada bu ida.
                Lalu tiba-tiba bu Ida datang melerai perkelahian itu. Dengan rasa terkejut mereka berhenti berkelahi. Lalu bu Ida datang menghampiri.
“Kenapa kalian berkelahi ? ada masalah apa ini ?” tanya bu Ida pada mereka semua.
“Mereka bertiga mengganggu Andy bu.” Jawab Rino sambil menunjuk Gita CS.
“gak ada bu, dia yang mulai tu  bu !!” Gita membela diri dan gangnya.
“sudah tidak usah saling menyalahkan.” Dengan nada agak keras.
“Tapi mereka yang salah bu.” Bela Gita lagi.
“ Ibu tau siapa yang bersalah disini jadi masalah ini Kalian jelaskan nanti di ruang BP. Kalian Mila dan Lya bawa Rino dan Andy ke Ruang UKS ya,,,!!” melerai mereka semua.
                Lalu Lya dan Mila membawa Rino dan Andy ke ruang UKS, sedangkan Gita CS harus berhadapan denagn guru BP karena membuat onar di sekolah.
                Lya dan Mila mengobati luka Rino dan Andy. Rino merintih kesakitan pada saat lya mengobati lukanya.
                “Aduh....sssssssttt.” rino meringis kesakitan.
                “aduh...sakit ya???” Lya bertanya.
                “Pelan-pelan dong.” Rino meminta Lya
                “Ini udah pelan.” Jawab Lya.
Sejenak mereka berpandangan dalam keheningan dan kemudian beralih ke Mila dan Andy dalam keadaan yang sama pula. Setelah selesai mengobati luka Rino dan Andy, Mila dan Lya meninggalkan Rino dan Andy di ruang UKS.
                “Rino, Andy kami tinggal ya... ayo Mila kita berikan mereka waktu untuk istirahat sebentar.” Lya berkata.
                “Iya. Terimakasih ya Lya.” Balas Rino
                “ya sama-sama.” Balas Lya
Karena mengerjai Andy, Gita CS memperoleh hukuman hormat bendera dan peringatan dari BP.
“Aduh,,, panas nihh...”  keluh Gita.
“Gue juga panas nih,,,!! Sambung Ridho.
“Udah jangan ngeluh terus nikmati aja hukuman ini. Hahahaha”  Rendy sambil jengengesan.
“Wuuuuu.....apanya yang mau dinikmati kayak gini.” Celetuk Gita.
                “Pale loe gue nikmati...!” cela Ridho.
                Saat pulang sekolah tiba Rendy pulang dengan mengendarai sepeda motor. Tak sengaja ia terjatuh dari sepeda motor. Tidak sengaja Mila lewat dan menolong Rendy yang sudah terduduk di jalan.
                “Astagfirullah... kamu kenapa Ren...?” tanya Mila setengah kaget.
                “Aku jatuh dari motor,,,!!” dengan suara agak mengeras.
                “Sini aku bantu berdiri.” Sambil memegang tangan kanan Rendy.
                “Aku bisa sendiri.” Jawabnya ketus.
Tetapi Rendy tak sanggup berdiri bila tidak di bantu berdiri. Mila pun memapah Rendy berdiri.
                “Kamu jangan sok kuat la, di bantuin gak mau.” Celoteh Mila.
Rendy terdiam dan tak berkata apa-apa.  Lalu Mila menelpon Andy dan Rino untuk meminta bantuan. Tidak lama kemudian Andy dan Rino datang dan menolong Rendy.
                “Rendy kenapa Mil?” tanya Andy.
                “Kenapa kalian menolong aku, padahal aku sudah bersikap tidak baik pada kalian semua?” tanya Rendy sambil meringis kesakitan.
                “Itulah gunanya teman.” Rino menjawab dengan tersenyum.
                “Teman harus saling tolong menolong.” Sambung Andy.
                “Terima kasih atas kepedulian kalian. Aku juga minta maaf atas perbuatan ku terhadap kalian tadi.”  Matanya menatap Mila, Andy, dan Rino satu persatu.
                “Kami sudah memaafkanmu.” Jawab Andy.
                “ya sudah ayo kita bawa dia ke UKS mumpung masih ada guru.” Potong Mila.
Lalu Andy dan Rino memapah Rendy sampai ke UKS.
Beberapa hari kemudian Rendy  meminta maaf kepada Rino, Andy, dan Mila atas segala perbuatan yang pernah mereka lakukan pada Rino, Andy, dan Mila. Mereka sudah memaafkan Rendy.  Pada akhirnya mereka menjadi sahabat yang baik.
                “Mila, Andy, Rino aku mau minta maaf pada kalian semua atas semua yang pernah aku lakukan pada kalian.” Kata Rendy.
                “Kami sudah memaafkanmu dari kemarin.” Jawab Mila.
                “iya kami sudah memaafkanmu, udah jangan dipikiri lagi masalah yang kemarin.” Sambut Andy.
                “kekantin yok...” ajak Mila.
                “Yok...!” sahut Andy dan Rendy.
Di perjalanan menuju kantin Andy, Mila, dan Rendy berpapasan dengan Gita dan Ridho. Gita melihat dengan tatapan benci pada Rendy. Rendy hanya melirik dengan ujung mata. Setelah kembali dari kantin Rendy di panggil oleh Gita.
                “Rendy kenapa loe berteman sama orang cupu itu?” tanya Gita setengah marah.
                “sekarang loe gk bisa ngatur-ngatur aku lagi. Aku punya kehidupan sendiri.” Jawab Rendy dengan nada keras.
                “Loe kok nyolot gitu sich.” Dengan nada agak tinggi.
                “Sory kalau suara ku meninggi. Tapi sekarang aku sudah berteman dengan mereka.” Dengan suara rendah.
                “tapi knp?” tanya Gita.
                “Karena kemarin mereka telah menolongku sewaktu aku jatuh dari sepeda motor. Dan mereka menolongku dengan ikhlas. Kita tidak punya alasan untuk terus mengerjai mereka.” Rendy bicara dengan suara lembut.
                “owww jadi loe gitu sekarang ma kita. Udah gk mau lagi berteman ma kami. Yaudah gk penting juga loe..!” celetuk Rendy.
                “terserah loe lah...!” balas Rendy.
Gita dan Ridho lalu pergi meninggalkan Rendy dan Mila.
Pada suatu hari Rendy sedang duduk sendirian di kelas, lalu tiba-tiba Ridho menghampiri Rendy.             
“Eh,,, Ren kamu kok bisa berubah gini sich.” Tanya Ridho serius.
“Kamu tanya aja ma dirimu sendiri kenapa aku bisa berubah.” Sahut Rendy.
“Tapi kita kan udah berteman dari SMP.” Kata Ridho.
“Apa yang kalian lakukan itu gk benar dan apa salah mereka pada kita hingga kita harus benci pada mereka.” Jelas Rendy.
“Sebenarnya aku juga gk ingin tapi Gita selalu memerintah dan menyuruh seenaknya. Aku tau Gita banyak uang tapi kenapa hatika kita dibutakan oleh materil.” Pembicaraan Ridho mulai masuk dari hati ke hati.
“Aku tau itu dan sekarang  aku sudah menyadarinya. Udah minta maaf aja sama mereka.” Ucap Rendy.
“Baiklah nanti aku minta maaf sama mereka.” Sambung Ridho.
“Bagus tu do,,,!!”
“Thanks atas sarannya ya Ren.”  Sambil berjabat tangan.
“Ok” jawab Rendy.
                Tak lama kemudian Mila dan Andy masuk ke kelas.
“Assalamualaikum”ucap Mila.
“Wa’alaikumsalam.” Sahut Rendy.
“Ngapaen Ren? Tanya Andy.
“gk ada, lagi ngobrol aja sama Ridho.” Jawab Rendy tenang.
Lalu tiba-tiba Ridho memanggil Andy dan Mila.
“Andy... Mila... aku mau meminta maaf pada kalian dan  juga Rino. Maukah kalian memaafkan aku.”
“hmm kami sudah memaafkanmu kok.” Jawab Mila
“Aku juga sudah memaafkanmu.” Sambung Andy.
Lalu meereka saling berjabat tangan.
                Kina Gita tidak ada yang menemani lagi karena kesombongannya itulah yang membuat dia dijauhi oleh temannya.
                “Hay,,, kalian ngapain ?” tanya Gita.
                “Lagi duduk aja. Kamu ngapain kesini.” Ridho Balik bertanya
                “Kalian kok Gitu sich?” ucap Gita.
                “Loe tanya aja sama diri loe sendiri.” Kata Rendy sambil beranjak pergi.
                “Loe mau kemana Ren?” tanya Ridho.
                “Balik ke kelas.” Jawab Rendy sambil mulia berjalan.
                “Aku ikut.” Sahut Ridho sambil berlari kecil.
                “Kalian kok ninggalin aku sich.” Tanya Gita. Namun Ridho dan Rendy tetap berlalu.
                Gita mulai merasa sendiri karena teman-temannya menjauhinya. Gita pun mulai sadar bahwa sikap sombongnya membuat orang menjadi benci. Lalu Gita berfikir minta maaf pada Teman-temannya.

                “Aku mau ngomong sama kalian.” Ucap Gita.
                “Ngomong aja.” Jawab Rendy.
                “Aku mau minta maaf sama kalian. Aku merasa sendirian saat kalian gak ada. Aku baru sadar betapa pentingnya persahabatan jika saling mengerti dan saling memahami. Aku juga minta maaf sama kalian yang ada disini,  aku sangat berharap kalian mau menerima aku menjadi sahabat kalian lagi.” Wajah Gita agak sendu.
                “Jadi sekarang kita sahabatan lagi? Rendy setengah bertanya.
                “ya...” sambung Gita dan Ridho.
                Lalu mereka saling berjabat tangan dan tosss....
                Andy, Mila, Rendy, Ridho, Gita, dan Rino menjadi sahabat yang akrab.
Pada akhirnya mereka bersahabat baik setelah melalui masalah-masalah yang datang. Mereka saling berjabat tangan dan mereka toss...!!!

Selesaiiiiii.............!!!!!!!!





Naskah Cerita

Nama pemain:
1.  Anjas Andira                         sebagai Rendy
2.  Rien Taurina                   sebagai Gita
3.  Iqbal                                sebagai Andy
4.  Ardiansyah                      sebagai Ridho
5.  Muhammad Purwoto        sebagai Rino
6.  Riska Irnanda                 sebagai Mila

Penulis:
Muhammad Purwoto
Ide Cerita
Kelompok II
SUTRADARA
KELOMPOK II




No comments:

Post a Comment

Contoh : Makalah Studi Kelayakan Bisnis

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah kami bisa menyelesaikan proposal bis...