KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah
kami bisa menyelesaikan proposal
bisnis plan ini tepat pada
waktunya. Proposal
ini sendiri berisikan tentang bentuk
perusahaan, analisis biaya dan aspek-aspek yang terdapat dalam pendirian usaha.
Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu kami, terutama para dosen pembimbing kami.
Kami
telah berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan proposal ini.
Namun, kami menyadari proposal
ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan proposal di masa mendatang.
Medan , Januari
2016
Ipur Kesuma
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1
Latar Belakang................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah
............................................................................ 2
1.3 Tujuan............................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................ 2
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 3
2.1 Sistematika dan Morfologi Tanaman Markisa.................................. 3
2.2 Manfaat
dari tanaman markisa .......................................................... 6
2.3 Khasiat
Buah Markisa
...................................................................... 7
BAB III ASPEK KELAYAKAN BISNIS.................................................. 8
3.1
Aspek umum..................................................................................... 8
3.2 Aspek Manajemen............................................................................. 9
3.3 Perizinan............................................................................................ 10
3.4 Rencana investasi lahan.................................................................... 10
3.5 Rencana investasi Bangunan............................................................. 10
3.6
Rencana investasi tenaga kerja
........................................................ 10
3.7 Rencana investasi alat dan
mesin..................................................... 11
BAB IV ANALISIS BIAYA........................................................................ 13
4.1 Biaya Investasi.................................................................................. 13
4.2 Biaya produksi.................................................................................. 14
4.3 Laba Rugi.......................................................................................... 14
4.4 Break Event Point............................................................................. 14
4.5 Harga Pokok Penjualan..................................................................... 15
4.6
Nilai Penyusutan
............................................................................... 15
4.7 Bunga Pinjaman................................................................................ 15
BAB V METODE......................................................................................... 17
5.1 Cara pembuatan................................................................................. 17
5.2
Diagram Alir
..................................................................................... 18
5.2
Peluang Pasar .................................................................................... 18
5.3 Segmentation,
Targetting, Positioning
............................................. 19
BAB VI PENUTUP..................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 22
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Buah markisa
merupakan salah satu jenis buah dengan tingkat produksi yang cukup tinggi
setiap tahunnya di Indonesia yaitu sekitar 120.128 ton/tahun. Bentuk serbuk
yang lebih praktis diharapkan dapat menambah umur simpan, dapat menambah minat
untuk mengkonsmsi markisa yang sangat kaya akan kandungan zat gizi tersebut
untuk kesehatan, serta mudah untuk didistribusikan. Secara umum ada banyak
manfaat dari buah markisa asam (Passiflora edulis f. edulis Sims), salah satunya
adalah karena markisa mengandung serat sangat tinggi. Penelitian ilmiah yang
mengkaji manfaat markisa menunjukkan bahwa markisa bermanfaat terhadap
penghambatan sel kanker serta penurunan kolesterol karena kandungan seratnya yang
cukup tinggi yaitu mengandung serat diet sekitar 10.40 g atau 27%. Fitokimia
yang berperan sebagai anti-kanker tersebut adalah karotenoid dan polifenol.
Buah markisa juga merupakan salah satu sumber vitamin C yang baik, yaitu dalam
100 g mengandung 21.90 - 69.90 mg vitamin C. Vitamin C dapat berfungsi meningkatkan
kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan alami.
Selain itu, teknik
budidaya tanaman markisa yang cukup terjangkau dan tergolong tidak rumit serta tidak membutuhkan
lahan yang luas. Maka dari itu, tidak ada salahnya kita mencoba untuk
mengembangkan tanaman markisa. Berikut ini ulasan tentang prospek agribisnis
budidaya tanaman markisa.
Berdasarkan data
rekapitulasi angka tetap luas panen produktivitas dan produksi buah-buahan
sayura tahunan Dinas Pertanian Sumut, tahun 2012 produksi buah markisa hanya
mencapai 1.568 ton. Sedangkan ditahun 2013 produksinya meningkat menjadi
4.465,4 ton.
Sumbangan produksi
tertinggi berasal dari Kabupaten Karo, yang sebelumnya produksi yang terdata
hanya mencapai 1.160,2 ton, namun ditahun 2013 naik menjadi 4.014,4 ton.
Sedangkan kontribusi kabupaten dibawahnya berasal dari Kabupaten Simalungun, di
mana tahun 2012 produksinya mencapai 200 ton naik menjadi 286 ton di tahun 2013.
Semakin pesatnya
perkembangan bisnis, maka peluang yang dihadapi oleh para pelaku bisnis dalam
mengembangkan sumber daya masyarakat adalah sosialisasi mengenai mekanisme,
transaksi dan operasionalisasi pada dunia bisnis tersebut. Sehingga bisnis yang
telah ada dapat berkembang dengan maksimal. Hal inilah yang menjadi tantangan
pada bisnis. Oleh karena itu partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
Sistematika dan Morfologi Tanaman Markisa !
2.
Bagaimana
peluang pasar buah markisa ?
3.
Bagaimana
prospek pasar produk olahan buah markisa ?
4.
Bagaimana
aspek investasi komoditi buah markisa ?
1.3.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui Sistematika dan Morfologi Tanaman Markisa.
2.
Untuk
mengetahui peluang pasar buah markisa.
3.
Untuk
mengetahui prospek pasar produk olahan buah markisa.
4.
Untuk
mengetahui aspek investasi komoditi buah markisa.
5.
Pemenuhan
tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan perizinan usaha.
1.4.
Manfaat
Dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagaiberikut:
1.
Sebagai
bahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam menyusun Proposal kelayakan bisnis.
2.
Makalah
ini diharapkan menjadi salah satu bahan informasi bagi masyarakat secara umum.
3.
Dapat
memberikan informasi ilmiah bagi petani dan instansi terkait tentang potensi/prospek
agribisnis buah markisa.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Sistematika dan
Morfologi Tanaman Markisa
Sebenarnya yang dimaksud sebagai
"buah" markisa hanyalah pulp, yakni lapisan tipis yang mengelilingi
biji. Markisa berkulit buah tipis (0,5 mm) seperti gabus yang keras dan mudah
pecah ketika masih mentah, kemudian berubah menjadi lentur ketika masak. Dalam
rongga buah terdapat puluhan biji pipih 0,5 cm. berwarna hitam, dengan kulit
biji sangat keras. Bijinya sendiri berkeping dua dan berwearna putih. Kulit
biji inilah yang dilapisi pulp tipis. Umumnya pulp ini berwarna kuning muda
sampai oranye. Kecuali markisa manis yang pulpnya berwarna putih. Ukuran buah,
ketebalan pulp, aroma dan tingkat kemasaman akan dijadikan standar untuk
menentukan kualitas markisa. Semakin besar ukuran buah, semakin tebal pulpnya
dengan tingkat keharuman serta kemasamanan tinggi akan semakin berkualitas
markisa tersebut. Namun markisa besar justru tidak menarik karena rasa buahnya
relatif tawar dengan aroma yang tidak kuat.
Markisa
termasuk tanaman semak hidupnya menjalar panjang kurang lebih 10 m. Tanaman
markisa umumnya mempunyai batang kecil, langsing, dan panjang sekali, bentuk
persegi, semu, lunak, halus, warna hijau kecoklatan. Batangnya merambat dengan
bantuan sulur berbentuk pilin (spiral).
Daun tunggal, lonjong, tersebar, panjang 7-20cm, lebar
5-15cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip,
permukaan licin, tangkal persegi, panjang 2-6cm, dan berwarna hijau.
Bunga tunggal, bulat berbentuk mangkok, berkelamin
dua(hermafrodit) dan menempel di ketiak daun, tangkal bergerigi, panjang 3-4cm hijau,
mahkota berbentuk lonjong, permukaannya beralur, warna ungu, benang sari
bertangkai, bentuk tabung, panjang + 6 cm warna ungu, kepala sari silindris,
panjang + 6 cm warna putih, putiknya pendek warna kuning dengan kelopak bunga
berbntuk lonjong warna hijau, beraroma khas harum. Semua jenis markisa
(Passiflora) termasuk penyerbuk silang
dengan bantuan lebah madu, penyerbukan sendiri masih dapat berlangsung
baik. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, biasanya penyerbukan
dilakukan oleh manusia seperti halnya
penyerbukan pada tanaman panili.
Bakal buah bentuknya sangat unik setelah beberapa
minggu berubah seperti bakal buah pada umumnya, warna hijau ke putih putihan
pada saat masih muda dan buah yang sudah masak/ranum berwarna kekuningan dan beraroma khas harum
buah markisa.
Kandungan buah, biji dan daun pada tanaman ini
mengandung substansi yang tidak stabil, yaitu asam hidrosianat dan laktone.
Sementara buah yang masak mengandung Ca, P, Fe.
Di Indonesia terdapat 4
(empat) jenis Markisa yang dibudidayakan :
1. Markisa Manis (sweet granadilla)
Cara penanamannya dengan dirambatkan di pepohonan atau
merambatkannya di para-para atau pagar. Kelemahan para-para adalah boros tempat.
Kalau tanaman sudah terlalu tua, tumpukan daun tua dan ranting-ranting akan
menghalangi pemerikan. Selain itu buah juga hanya akan mau keluar di bagian
pinggir para-para. Hingga budidaya markisa di Amerika Selatan, Amerika Tengah
dan Australia, kebanyakan dilakukan dengan sistem pagar. Deretan pagar dibangun
mengarah utara selatan. Tiang pagar biasnya terbuat dari beton kemudian
dihubungkan dengan kawat. Penggunaan tiang pagar dari kayu juga bisa dilakukan,
namun akan cepat sekali lapuk. Padahal markisa bisa mencapai umur puluhan tahun
sebelum diremajakan. Kalau tiang rambatan sudah lapuk sementara tanaman masih
produktif, petani akan dirugikan.
2. Markisa ungu (purple passion)
3. Markisa Kuning (yellow granadilla)
Markisa Kuning
(Passiflora edulis var. flavicarpa)
Adalah jenis markisa masam yang umumnya ditanam didataran rendah hingga
menengah, markisa ini mempunyai bentuk bulat lonjong, berwarna kuning ketika
telah masak dan berwarna hijau ketika masih muda, markisa ini jarang pemanfaatannya
dikonsumsi langsung umumnya diolah menjadi adalah es krim, serbat, nentar, sari
buah, konsentrat, squash, selai, dan jeli.
4. Markisa besar (giant granadilla)
2.2. Manfaat dari tanaman
markisa
Adanya Passiflorance yang banyak terkandung dalam buah
markisa berkhasiat untuk menentramkan urat syaraf, Buah markisa juga sebagai
sumber beberapa vitamin khususnya vitamin C dan vitamin A. Di samping itu
manfaat buah markisa bagi kesehatan antara lain untuk menyembuhkan badan lemah
setelah sakit, kehilangan napsu makan, anemia disertai bibir pucat, terasa
dingin pada anggota badan dan pusing, kurang susu setelah melahirkan, serta
memulihkan kondisi tubuh setelah pengobatan khususnya yang disebabkan oleh
parasit pada anak.
2.3. Khasiat Buah Markisa
Banyak sekali
manfaat buah markisa bagi kesehatan. Ini terkait dengan kandungan nutrisinya
dan manfaat buah markisa yang berkhasiat sebagai pereda nyeri, anti-kejang,
kolitis, penenang, dan antiradang. Gangguan seperti sembelit, disentri, insomnia,
gangguan haid, batuk, serak, tenggorokan kering juga bisa dihalau dengan buah
ini. Daging buah markisa digunakan untuk merilekskan saraf saat sakit kepala,
meredakan diare, dan neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak nafsu makan,
tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur).
Penelitian invitro
di University of Florida juga mendapati bahwa ekstrak buah markisa kuning
banyak mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker. Fitokimia tersebut
antara lain polifenol dan karotenoid. Kandungan fitokimia yang lain dalam
markisa adalah harman, harmol, harmalin, passaflorine, harmine, karotenoid,
viteksin, krisin, dan isoviteksin. Sedangkan kandungan gizinya antara lain:
energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, karoten,
tiamin, riboflavin, niasin, asam askorbat, dan asam sitrat.
Selain itu juga
bermanfaat untuk menpermudah tidur. Markisa kaya vitamin-vitamin B yang
menenangkan dan potassium yang merilekskan system syaraf. Orang-orang Amerika
Selatan secara tradisional makan markisa untuk membantu tidur. Bahkan menurut
mereka, makan 1 buah markisa sebelum tidur bisa membuat mimpi indah.
Markisa mempunyai
khasiat untuk menyembuhkan gejala alergi kronis. Juga pemulihan kondisi pasien
liver dan ginjal, serta memicu peningkatan kekebalan tubuh dan kekuatan
antibodi dalam darah. Bahkan, markisa juga mampu menyaring, memisahkan, dan
membuang racun dari dalam tubuh. Selain itu, bisa meningkatkan kesegaran kulit
tubuh dan merangsang pertumbuhan sel muda pada kulit wajah. Dari hasil penelitian
laboratorium, markisa mengandung vitamin C dosis tinggi dan antioksidan.
BAB
III
ASPEK
KELAYAKAN BISNIS
3.1. Aspek Umum
A. Profil
Perusahaan
Nama
Perusahaan : PT. TEGUH
BERSAMA
Nama
pimpinan : Muhammad
Purwoto
Alamat : Jl. Zainul
Arifin – Stabat Kab. Langkat
Jenis
Usaha :
Pengolahan Pangan
Luas
bangunan : 500 m2
Modal :
Rp 1.330.000.000,-
B. Legalitas
Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki
beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar
usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen
hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :
1.
SIUP
(Surat Ijin Usaha Berdagang)
2.
SITU
(Surat Ijin Tempat Usaha)
3.
NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak)
4.
NRP
(Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
5.
AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
C. Bentuk
Perusahaan
Perusahaan
ini berbentuk perusahaan kongsi/kemitraan dimana ada beberapa pemodal
didalamnya. Perusahaan ini bernama PT. TEGUH BERSAMA.
D. Bidang
Usaha
PT.
TEGUH BERSAMA bergerak pada bidang usaha pengolahan minuman sari buah markisa
dengan kandungan vitamin C, Vitamin A dan lain sebagainya. Minuman sari buah
markisa yang kami olah diproduksi dengan sistem semi modern dengan tetap
mempertahankan keaslian sari buah markisa hingga sampai ke tangan konsumen.
E. Susunan
Pengurus
3.2.Aspek
Management
A.
Pendidikan/Pengalaman
·
Pimpinan
perusahaan adalah salah satu Tenaga Penyuluh Lapangan dibawah naungan
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia dari kampus Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan yang ingin mengembangkan industri minuman sari buah
markisa yang dipimpinnya. Beliau telah belajar bagaimana mengekstrak tanaman
dan bagaimana aspek ekonomi yang terkandung dalam produk agro.
·
Staf
Administrasi adalah seorang lulusan Management ekonomi dari salah satu kampus
swasta di kota Medan. Beliau berpengalaman 2 tahun bekerja pada salah satu
minimarket sebagai cashir dan 2 tahun bekerja sebagai receptionis salah satu
hotel bintang 3 di kota Medan.
·
Manager
Keuangan adalah seorang lulusan strata satu ilmu Akutansi dari salah satu
kampus swasta di kota Medan. Beliau memiliki pengalaman 6 bulan bekerja di
salah satu Store sebagai cashir, 2 tahun bekerja disalah satu bank lokal
sebagai Costumer Service dan satu tahun bekerja sebagai superviser salah satu
cafe di salah satu mall di kota Medan.
·
Manager
Produksi adalah seorang tamatan sarjana teknik industri. Beliau telah banyak
pengalaman bekerja diantarany pernah bekerja sebagai penjaga toko, pekerja
pabrik, karyawan cafe, bakery dan lain-lain.
3.3.
Jenis Produk
Jenis
produk yang diproduksi adalah serbuk
sari buah markisa dan produk diberi nama
MARISA.
3.4.
Perizinan
Dari
segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan
berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki
berkaitan dengan aspek hukum adalah :
6.
SIUP
(Surat Ijin Usaha Berdagang)
7.
SITU
(Surat Ijin Tempat Usaha)
8.
NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak)
9.
NRP
(Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
10. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan)
3.5.Rencana
investasi lahan
Dalam
pendirian usaha membutuhkan 5000 m2 area perkebunan markisa dan 800
m2 lahan pabrik dengan harga Rp. 180.000 / m2.
Investasi
lahan perkebunan = 5000 m2
x Rp. 180.000,-
=
Rp.900.000.000,-
3.6.
Rencana Investasi Bangunan
Bangunan
pabrik membutuhkan luas bangunan sekitar 500 m2 dengan biaya Rp. 90.000.000,-
3.7.
Rencana Investasi Tenaga Kerja
Dalam
pendirian usaha ini diperlukan tenaga kerja sebanyak 20 orang. Upah tenaga
kerja berdasarkan jam kerja, Jam Kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaan,
dapat dilaksanakan siang hari dan/atau malam hari. Jam Kerja bagi para pekerja
di sektor swasta diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, khususnya pasal 77 sampai dengan pasal 85.
Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap
pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah
diatur dalam 2 sistem seperti yang telas disebutkan diatas yaitu: 7 jam kerja
dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu; atau 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40
jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.
Pada kedua sistem jam kerja tersebut juga diberikan
batasan jam kerja yaitu 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila
melebihi dari ketentuan waktu kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap
masuk sebagai waktu kerja lembur sehingga pekerja/buruh berhak atas upah
lembur.
Jabatan
|
Jumlah
|
Pendidikan
|
Gaji
|
|
|
|
|
Direktur
|
1
|
Teknik
Kimia (S1)
|
10.000.000
|
Sekretaris
|
1
|
Sekretaris
(D3)
|
4.000.000
|
Manajer
Produksi
|
1
|
Teknik
Kimia (S1)
|
8.800.000
|
Manajer
Keuangan
|
1
|
Akuntansi
(S1)
|
8.800.000
|
Manajer
Pemasaran
|
1
|
Manajemen
(S1)
|
8.800.000
|
Karyawan Produksi
|
10
|
STM/SMU/Politeknik
|
=
2.250.000 x 10
=
22.500.000
|
Supervisor
|
1
|
SMEA/Politeknik
|
2.850.000
|
Karyawan
Bagian Keuangan
|
2
|
SMEA/Politeknik
|
= 3.000.000 x 2
= 6.000.000
|
Karyawan
Pemasaran
|
2
|
SMEA/Politeknik
|
= 3.000.000 x 2
= 6.000.000
|
Petugas
Keamanan
|
4
|
SMU/Pensiunan
TNI
|
= 2.100.000 x 4
= 8.400.000
|
Petugas
Kebersihan
|
4
|
SMU/SMK
|
= 1.850.000 x 4
= 7.400.000
|
Supir
|
2
|
SMU/STM
|
= 2.000.000 x 2
= 4.000.000
|
Jumlah
|
26
|
−
|
=
91.550.000
|
|
|
|
|
3.8.
Rencana Investasi Alat dan Mesin
Alat
dan mesin yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Mixing
tank 2500 L : Rp. 65.000.000
2.
Oven :
Rp. 45.000.000
3.
Loyang : Rp. 5.000.000
4.
Alat
pengepres kemasan : Rp. 8.000.000
5.
Mesin
pengayak :
Rp. 7.000.000
6.
Instalasi
pipa dan kabel : Rp. 3.500.000 +
Rp. 126.500.000
BAB IV
ANALISIS BIAYA
4.1. Biaya Investasi
No
|
Uraian
|
Harga (Rp)
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Lahan
dan Bangunan
|
|
|
|
Bangunan semi permanen 500 m2
|
|
90.000.000
|
|
Lahan perkebunan 5000 m2
|
|
900.000.000
|
|
Pemasangan listrik
|
|
5.000.000
|
|
Sub
Total
|
|
995.000.000
|
2
|
Peralatan
|
|
|
|
Tangki berpengaduk
|
65.000.000
|
65.000.000
|
|
Cabinet drying
|
45.000.000
|
45.000.000
|
|
Spray dryer
|
104.000.000
|
104.000.000
|
|
Loyang
|
5.000.000
|
5.000.000
|
|
Alat pengepres
|
8.000.000
|
8.000.000
|
|
Alat pengayak
|
7.000.000
|
7.000.000
|
|
Instalasi pipa dan kabel
|
3.500.000
|
3.500.000
|
|
Thermometer
|
100.000
|
100.000
|
|
Mobil operasional
|
50.000.000
|
50.000.000
|
|
Sub
Total
|
|
183.600.000
|
|
Total
Biaya Investasi
|
|
1.178.600.000
|
4.2.Biaya produksi
No
|
Uraian
|
Harga
(Rp)
|
Biaya
(Rp)
|
1
|
Biaya
Tetap
|
|
|
|
Sewa lahan 500 m2
|
15.000.000
|
15.000.000
|
|
Transport
|
1.787.500
|
1.787.500
|
|
Tenaga kerja 26 orang
|
91.550.000
|
91.550.000
|
|
Listrik dan Air
|
1.000.000
|
1.000.000
|
|
Penyusutan
|
4.560.000
|
4.560.000
|
|
Sub
Total
|
|
113.897.500
|
2
|
Biaya Variabel produksi
|
|
|
|
Buah markisa 1000 kg
|
20.000
|
20.000.000
|
|
Telur 30 butir
|
1300
|
39.000
|
|
Dextrin 1000 kg
|
10.660
|
10.660.000
|
|
Kemasan 6000 pcs
|
450
|
2.700.000
|
|
Asam sitrat 8 kg
|
40.000
|
320.000
|
|
Sub
Total
|
|
33.719.000
|
|
Total
Biaya Produksi
|
|
147.616.500
|
3
|
Pendapatan
|
|
|
|
Produk 6000 pcs
|
1800
|
10.800.000
|
|
Pendapatan per bulan (26 hari)
10.800.000 x 26
|
|
280.800.000
|
|
|||
4
|
Keuntungan
|
|
133.183.500
|
4.3. Laporan Laba Rugi
Penerimaan
dari hasil penjualan Rp 280.800.000
Pengeluaran
biaya produksi Rp
147.616.500 –
Rp 133.183.500
4.4.
Break Even Point
BEP untuk volume produksi
BEP = 73808 pcs
4.5. Harga Pokok Produksi
HPP
= Rp 24.602/pcs
4.6.
Penentuan Harga Jual
Keuntungan
yang di ingankan 35%
Harga
Jual = HPP + (% keuntungan x HPP)
= Rp 24.602 + (35% x Rp
24.602)
= Rp 33.212,-/pcs
4.7.
Nilai penyusutan per bulan selama 10
tahun
= Rp 2.321.666
4.8.
Bunga pinjaman
Bunga pinjaman 5% = 2% x total pinjaman
= 2% x Rp 1.350.000.000
= Rp 27.000.000,-
Angsuran pinjaman pokok = total pinjaman : 36 bulan
=
Rp 1.350.000.000 : 36
=
Rp 37.500.000,-
Total angsuran = bunga pinjaman + pinjaman pokok
=
Rp 27.000.000 + Rp 37.500.000
=
Rp 64.500.000,-
Pada
Tahun pertama Perusahaan akan memperoleh keuntungan
= Penerimaan penjualan
setiap bulan x 12 bulan
= Rp 280.800.000 x 12
=
Rp 3.369.600.000
BAB
V
METODE
5.1.
Cara Pembuatan
Proses
pembuatan sari buah menjadi serbuk sangat lah mudah. Namun sebaiknya sebelum
membuat sari buah, alangkah baiknya pilihlah buah yang bagus baik dari segi
fisik rasa dan bau serta kesegaran. Berikut tahapan membuat sari buah menjadi
Serbuk :
1.
Pilihlah
buah yang segar yang sudah matang (1000 kg)
2.
Buah
segar dicuci bersih,lalu dikupas atau dibuang bagian yang tidak dapat dimakan.
3.
Lakukan
Blansir (Blanching) dengan cara mengisuk potongan buah selama 5 menit atau dengan
cara direndam air panas (± 80oC) selama 3 menit.
4.
Pembuatan
bubur buah yyaitu dengan mem-blender potongan buah yang telah di blansir,untuk
jeruk menggunakan alat pemeras jeruk.
5.
Saringlah
bubur buah yang diperoleh, bisa dibantu dengan pengepresan,agar filtrat (sari
buah) yang diperoleh lebih banyak
6.
Tambahkan
Dextrin (Maltodextrin) sejumlah 2/3 dari volume sari buah yang diperoleh
sebagai bahan pengisi (Filler) yang berfungsi mengikat aroma dan rasa buah saat
dikeringkan. Gunakan dextrin yang mempunyai nilai DE (Dextrin Equivalent)
rendah (DE 10-15) agar serbuk yang diperoleh awet (tidak mudah menggumpal)
7.
Tmbahkan
putih telur sejumlah 2% dari camputan tersebut di atas (20 grm untuk 1 kg
buah), aduk hingga rata. Selanjutnya lakukan pengadukan (homogenisasi) dengan
mixer hingga berbusa.
8.
hTuang
kedalam loyang,hamparkan tipis-tipis,lalu keringkan dengan oven pada suhu 55-65oC
hingga kering (6 - 8 jam)
9.
Lempengan
tipis sari buah yang telah kering kemudian dihancurkan dengan blender tetapi
bila ingin ukuran kasar maka tidak perlu diblender,agar ukuran halus seragam
maka perli di ayak
10. Tambahkan gula pasir /gula halus sebanyak
1/2 dari jumlah serbuk yang dihasilkan
11. Penambahan asam sitrat (Citric Acid
/Citroen Zuur) sebanyak 8 g/1 kg. Agar serbuk sari buah yang di peroleh lebih
awet (Tidak cepat menggumpal sebaiknya proses penggilingan/pem-blenderan,pengayakan,pencampuran
di ruangan yang kering dan sejuk.lebih baik di ruangan ber A-C)
12. Lakukan pengemasan.
5.2. Diagram Alir
5.3.Peluang
Untuk Memasarkan Produk
Usaha minuman sari buah ini masih banyak peluang untuk
dikembangkan. Mengingat perkembangan masyarakat yangg mengignginkan kemudahan
dalam setiap aspek kehidupan maka produk sari buah markisa ini bisa menjadi
peluang. Karena terbatasnya persediaan, dan makin tingginya permintaan minuman
jenis sari buah murni ini sehingga peluang bisnis yang ramah lingkungan ini
cukup baik untuk digeluti oleh para pengusaha dalam skala yang besar, termasuk
peluang ekspor ke pasar negara tetangga yang permintaannya sangat tinggi,
seperti Singapura dan Malaysia. Kesadaran hidup sehat, daya beli konsumen, dan
harga terjangkau menjadi kunci pasar. Saat ketiganya terbuka pasar tanpa batas
membentang luas.
5.4.
Segmentation, Targetting, Positioning
a. Segmentasi
Segmentasi pasar adalah proses memilih suatu pasar ke
dalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan
serupa. Pemasaran segmen, segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama. Adapun segmentasi pada usaha ini “PT.
TEGUH BERSAMA” yaitu :
Geografi
Wilayah Kota Medan dan beberapa kota di sekitarnya
seperti kota Tebing Tinggi dan Pematang Siantar, maksud dari cakupan pasar ini
adalah usaha ini akan memasok sari buah markisa ke outlet-outlet minimarket,
swalayan, supermarket dan kedai kelontong yang berada di sekitar wilayah Kota
Medan. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan skala usaha,
dimungkinkan untuk perluasan pasar sampai keluar wilayah tersebut. Penetapan
segmentasi berdasarkan wilayah ini dikarenakan rencana lokasi usaha akan
ditempatkan di daerah Kabupaten Langkat yang memiliki akses distribusi yang
mudah untuk ke wilayah Medan dan sekitarnya.
Demografi
o
Umur
5 tahun sampai dengan 70 tahun
o
Jenis
kelamin laki-laki dan perempuan
o
Pendidikan
SMA, D3, S1, S2, S3
o
Agama
semua yang dianut oleh masyarakat Indonesia
Perilaku
o
Tingkat
pemakaian setiap hari mengkonsumsi sayuran
o
Kelas
Sosial, konsumen yang mampu dan memiliki daya beli yang menegah sampai dengan
tinggi
b. Targetting
Targeting merupakan proses mengevaluasi dan
membandingkan berbagai segmen pasar global, serta memilih satu atau lebih
diantaranya sebagai pasar sasaran yang dinilai berpotensi paling besar untuk
dilayani secara efektif dan efisien. Target konsumen untuk produk sari buah
adalah :
o
Berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan
o
Remaja
dan anak-anak usia sekolah
o
Swalayan
dan toko klontong
c. Positioning
Positioning adalah cara produk itu didefinisikan oleh
konsumen berdasarkan sejumlah atribut atau tempat produk tertentu dipikiran
konsumen secara relatif terhadap konsumen yang bersaing. Positioning berusaha
menempatkan produk dalam benak pelanggan sasaran sedemikian rupa, sehingga
memperoleh posisi yang unik dan unggul ini didapatkan dari berbagai diferensiasi.
Positioning untuk produk sari buah markisa adalah ‘Produk sari buah sehat,
bersih, dan berkualitas yang diproduksi dengan menggunakan teknologi modren’.
Tag line yang dipilih untuk positioning pada produk ini yaitu : “Manisnya sehat
dengan Sari buah Markisa”.. Dengan positioning ini diharapkan masyarakat dapat
lebih mengenal produk yang sehat dan ramah lingkungan, konsumen diharapkan
dapat menjadi loyal dalam mengkonsumsi produk ini, dan customer diharapkan
dapat terus setia untuk memasok bahan bakunya dari usaha PT TEGUH BERSAMA.
BAB VI
PENUTUP
Demikian
proposal usaha ini dibuat sebagai bahan informasi mengenai persiapan pengembangan
usaha dan bahan pertimbangan bagi para calon pemodal untuk mempertimbangkan
keikutsertaan dalam pendirian usaha.
Tanggapan atas proposal ini diharapkan akan diterima dalam waktu yang tidak
terlalu lama, paling lambat dua minggu setelah penyampaian proposal ini pada
pertemuan awal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Jenis-jenis buah Markisa.
Badan Statistik Daerah SUMUT. 2013. SUMUT dalam Angka
2013.
Dwi, Rukmini. R.P. 2014. PEMBUATAN MINUMAN SERBUK
MARKISA MERAH. Universitas Brawijaya. Malang.
http://wikipedia.co.id.html
Sulityo Wati, Ambar. 2003. Formulasi Serbuk Minuman
Markisa Ungu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.